Senin, 07 Juli 2014

Ruang Kerja | Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, Furnitur, dan Standarisasi


PENGERTIAN

Ruang Kerja adalah tempat kita melakukan kegiatan yang umumnya berhubungan dengan mata pencaharian atau sumber nafkah. Pekerjaan yang dilakukan bisa bermacam-macam, mulai dari administrasi sampai kreatif. Dalam perkembangannya, kegiatan yang merupakan hobi atau aktivitas untuk mengisi waktu juga layak disebut pekerjaan, apalagi jika hobi atau aktivitas tersebut bisa menghasilkan uang, walaupun mungkin tidak berkala. (Akmal, Imelda. 2007. Seri Menata Rumah Ruang Kerja. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama).

FUNGSI

Saat ini orang-orang sangat membutuhkan kehadiran ruang kerja dalam hunian mereka, baik berupa ruang baca atau perpustakaan kecil, ruang kerja untuk menyelesaikan tugas kantor yang belum selesai, maupun ruang kerja untuk mereka yang bekerja paruh waktu di rumah. Selain praktis karena menghemat waktu, bekerja di rumah juga menghemat tenaga dan biaya. Kini “soho” (small office home office) menjadi pilihan banyak warga urban untuk mewujudkan keinginan untuk menjalankan bisnis di kediaman masing-masing. (Akmal, Imelda. 2007. Seri Menata Rumah Ruang Kerja. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama).

JENIS-JENIS RUANG KERJA DI RUMAH

Pekerjaan yang kita geluti belum tentu sama dengan pekerjaan orang lain. setiap pekerjaan memiliki spesifikasi berbeda, begitu pula dengan prioritas orang dalam melakukan suatu pekerjaan. Hal inilah yang melahirkan perbedaan kebutuhan akan ruang kerja. Sampai saat ini ada beberapa ruang kerja yang kita kenal:
1.     Kantor di Rumah
Kantor di rumah atau home office secara sederhana bisa diartikan sebagai area atau ruang dalam hunia yang berfungsi sebagai tempat kerja atau tempat ide dihasilkan. Elemen home office tidak jauh berbeda dengan elemen kantor pada umumnya. Seperti kantor, home office sebaiknya ditempatkan di lokasi yang jauh dari kebisingan.

Selasa, 15 Oktober 2013



METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) “Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan. Benny A. Pribadi (2009: 11) menyatakan, “tujuan proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran perlu dirancang secara sistematik dan sistemik”.
Setiap metode pembelajaran memiliki satu 'rana pembelajaran' yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana pembelajaran lainnya. Rana pembelajaran tersebut ada 3, yaitu:
  1. Rana Kognitif (rana perubahan pengetahuan). Contoh, metode Diskusi Kelas, Curah Pendapat, Ceramah, Diskus Kelompok, Studi Kasus, Kunjungan Silang, Demonstrasi, dsb.
  2. Rana Afektif (rana perubahan sikap-perilaku). Contoh, metode Bermain Peran (role play), Drama/Sandiwara, dan Games.
  3. Rana Psikomotorik (rana perubahan/peningkatan keterampilan). Contoh, metode Penugasan, Simulasi, Praktik Laboratorium, Praktik Lapangan, Uji Coba.